Sikap KA2UI Dalam Menanggapi Dinamika Politik Terkini

Perwakilan dari Kesatuan Aksi Alumni Universitas Indonesia (KA2UI) yaitu Dr. Kun Nurachadijat. Menyatakan bahwa adanya massa yang penuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Yang mana terjadi pada hari Sabtu (10/2) yang lalu itu adalah sebuah indikasi bahwa demokrasi kita sedang baik-baik saja.

Sikap-KA2UI-Dalam-Menanggapi-Dinamika-Politik

“Dari yang mulanya sekitar 200 ribu massa kemudian jadi 600 ribu massa. Itu pun terus berdatangan dan juga ada partai-partai pengusung paslon yang mana tidak sejalan dengan program pemerintah. Serta Paslon 01 dan Paslon 03 yang masih bersatu bersama di kabinet bersama dengan partai partai Koalisi Indonesia Maju. Pengusung Prabowo-Gibran” begitu kata Kun dalam keterangannya pada haris Senin (12/2).

Hasil Pertemuan KA2UI

Sebelumnya di Hari Selasa tanggal 6 Februari yang lalu, KA2UI juga tengah berkumpul di Taman Lembang Jakarta. Yang mana di hadiri oleh Alumni Lintas Fakultas serta Lintas Angkatan di UI. Pertemuan tersebut sudah menghasilkan pernyataan sikap untuk hadapi dinamika politik saat ini. Yang mana terdapat banyak politisasi kampus yang secara terang-terangan di lakukan oleh para guru besar. “Bahwa KA2UI patut untuk mengulangi lagi apa yang di maksudkan dengan kebebasan mimbar akademik. Sebagaimana yang telah tercantum dalam Pasal 10 ayat (3) pada PP Nomor 75/2021” katanya pada VIEWNEWZ.

KA2UI juga memberikan respons tentang pernyataan sekelompok orang yang menamakan diri mereka sebagai civitas akademika Universitas Indonesia. Yang mana di bacakan oleh Prof. Harkristuti Harkrisnowo dengan seluruh pernyataan yang di berikan yaitu sejumlah 4 poin. Di mana sama sekali bukanlah pada ruang debat, diskusi ataupun seminar. Namun di sela Dies Natalis yang di hadiri oleh berbagai kalangan.

“Penggunaan pelbagai atribut keilmuan, meskipun hal itu melekat pada pribadi masing-masing, bercampur dengan mahasiswa serta alumni dalam kegiatan tersebut. Sangat terasa jauh dari nuansa akademis serta nilai-nilai dasar uang jadi visi, misi dan juga tujuan UI. Martabat dari Dies Natalis UI sudah dengan sengaja di kerdilkan dengan adanya kegiatan non akademis itu.” kata mantan Ketua OPT UI 1996.

Baca Juga : PTPS Di Jakbar Mengawasi Indikasi Terjadinya Politik Uang

Perlunya Sikap Mawas Diri

Sikap-KA2UI-Dalam-Menanggapi-Dinamika-Politik-Terkini

Kemudian dalam pernyataan sikap yang di bacakan, Dr. Kun juga menyampaikan bahwa “Semua pihak stakeholders, yang dalam hal ini baik dalam bentuk lembaga Negara. Juga masyarakat sipil sampai dengan partai-partai politik tentunya perlu untuk lakukan rembug nasional setelah pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024. Sebelum momentum tersebut, di butuhkan adanya sikap mawas diri dari semua kalangan, termasuk juga civitas akademika UI. Tentunya dalam bentuk menahan diri agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif serta kontraproduktif untuk rakyat Indonesia”.

Dr. Kun juga menambahkan, bahwa berbagai kritikan yang mengatasnamakan civitas akademika, sekalipun itu di suarakan oleh dewan guru besar. Tetap saja itu adalah suara subyektif ataupun informal. “Demokrasi seakan seperti yang telah di angkat dalam film singkat “Dirty Vote”. itu adalah framing tersendiri supaya mendelegitimasi proses demokrasi yang telah berjalan sesuai dengan undang-undang yang sah,” katanya.

KA2UI menyadari akan hal itu, sehingga tidak akan membiarkannya jadi gelindingan snowball  atau bola salju. Demi Indonesia yang tetap damai, rukun, serta santun menuju pada performa Indonesia Emas tahun 2045 di atas koridor kebangsaan merah putih.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator KA2UI yaitu Muara Karta, juga menegaskan bahwa menjelang pemilu, kita harus pandai untuk menahan diri. “Pihak KA2UI juga memberikan himbauan kepada semua civitas akademika dari Universitas Indonesia. Di mana baik yang ada di kampus ataupun luar Kampus supaya ikut serta dalam menjaga sikap menjelang hari Pemilihan Umum.” ungkapnya scroll-viewport.io.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *