Israel Protes Rusia Dukung Palestina

Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel, protes kepada Presiden Vladimir Putin atas dukungan Rusia terhadap Palestina dan meminta Gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

Israel-Protes-Rusia-Dukung-Palestina

Gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Putin pun membalas komplain Netanyahu itu dalam percakapan telepon tersebut. Dalam percakapan telepon, Netanyahu menyatakan bahwa ketidaksenangannya dengan dukungan Kremlin atas resolusi yang telah diveto Amerika Serikat itu.

“Perdana Menteri [Benjamin Netanyahu] menyatakan kekesalannya atas sikap anti-Israel oleh perwakilan Rusia di PBB dan forum lainnya,” ucap pernyataan Kantor PM Netanyahu.

Amerika Serikat membatalkan resolusi yang mendesak gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza menggunakan hak vetonya. Draf yang diajukan Uni Emirat Arab dan didukung 13 negara anggota itu terpaksa gagal diadopsi karena hal tersebut.

Kemudian,  dalam percakapan telepon Netanyahu dan Putin, PM Israel itu juga menyampaikan kritik tajam atas hubungan erat Rusia dan Iran. Pada agresi Israel di Gaza diluncurkan buntut serbuan Hamas 7 Oktober lalu, Rusia berulang kali mengkritik Israel. Termasuk di Dewan Keamanan PBB, karena kekejaman militer Zionis terhadap warga Gaza.

Di saat bersamaan, Rusia juga menjadi tuan rumah bagi para pemimpin kelompok Hamas pada Oktober. Yang dinilai publik berkaitan dengan hubungan hangatnya dengan Iran. Iran adalah sekutu Hamas.

Rusia dan Iran sementara itu memang dekat, salah satunya terlihat dari drone-drone Iran yang digunakan Rusia untuk berperang dengan Ukraina.

Meski protes, Netanyahu juga menyampaikan apresiasinya kepada Putin mengenai upaya Moskow membebaskan Roni Krivoi, seorang warga berkewarganegaraan ganda Israel-Rusia yang disandera Hamas.

Dia juga berusaha mendesak Putin untuk menekan Palang Merah Internasional yang dinilai tak bertindak banyak dalam membebaskan para sandera di Israel.

Putin mengatakan kepada Netanyahu bahwa Kremlin menolak terorisme, namun tidak mendukung situasi “mengerikan” terhadap warga sipil Gaza.

“(Moskow)siap untuk menyediakan semua bantuan yang mungkin untuk meringankan penderitaan warga sipil dan mengurangi konflik,” ucap pernyataan dari Kremlin.

Putin Tawarkan Bantuan Untuk Redakan Perang di Gaza

Dalam percakapan dengan Netanyahu, Putin tawarkan bantuan redakan perang. Percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Perkembangan situasi di Jalur Gaza menjadi topik utama yang mereka bahas. Yang mana banyak warga rusia yang dib sandra oleh israel. Maka dari itu rusia melakukan tindakan kepada isreal.

Kepada Netanyahu, Putin kembali menyampaikan tentang kesiapan Rusia untuk membantu meredakan peperangan di Gaza. “Pihak Rusia siap menawarkan semua bantuan yang mungkin untuk meringankan penderitaan warga sipil dan meredakan konflik,” ucapnya.

Putin pun membahas tentang kelanjutan upaya evakuasi warga Rusia dari Gaza. Terkait hal itu, Netanyahu menyatakan siap membantu. “Kedua belah pihak menyatakan kesiapan bersama untuk melanjutkan kerja sama dalam isu evakuasi warga negara Rusia dan anggota keluarga mereka, serta pembebasan warga Israel yang disandera di Gaza,” ucap Kremlin.

Netanyahu sempat menyinggung tentang kerja sama “berbahaya” antara Rusia dan Iran. Menurut keterangan Pemerintah Israel, Netanyahu menyampaikan ketidaksetujuan yang kuat atas hal tersebut.

Baca Juga: Warga Palestina di Gaza Terancam Bencana Kelaparan 

Upaya Putin Evakuasi & Beri Bantuan kepada Palestina

Pantauan ViewNewz, Alexander Kurenkov, sebanyak 484 warga Rusia dan 87 kerabat mereka telah meninggalkan Jalur Gaza. Evakuasi ini dilakukan sebagai respons terhadap permintaan bantuan yang masif dari warga Rusia yang berada di daerah konflik.

Setibanya di Moskow, beberapa sejumlah evakuasi memerlukan perawatan medis tambahan, termasuk sembilan orang, termasuk enam anak-anak, yang dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya didiagnosis positif mengidap virus.

Sebanyak 553 orang telah tiba di Moskow, termasuk 259 anak-anak, sementara sebagian besar pengungsi masih berada di pusat akomodasi sementara di wilayah Moskow dan Kaluga. Juga evakuasi, Kementerian Situasi Darurat Rusia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Lebih dari sepuluh penerbangan telah mengirimkan lebih dari 245 ton kargo ke wilayah tersebut.

Pengiriman bantuan kemanusiaan berikutnya direncanakan pada 23 November dengan berat muatan sebesar 28 ton. Putin juga mengemukakan solusi politik terhadap konflik Israel-Palestina dalam pertemuan puncak BRICS secara virtual.

Dia menyerukan upaya bersama komunitas internasional untuk meredakan situasi, mencapai gencatan senjata, dan menemukan solusi politik. Namun di balik sikap simpatik Rusia, sejumlah pakar menilai Kremlin tengah berupaya memanfaatkan krisis di Gaza demi kepentingan geopolitiknya.

Dengan bersikap pro-Palestina dan anti-Israel, Rusia berharap bisa menarik simpati negara-negara di Timur Tengah dan Afrika. Strategi itu bertujuan melemahkan pengaruh AS di kawasan, seiring memanasnya hubungan Washington-Moskow pasca invasi Rusia ke Ukraina.

Evakuasi Warga Rusia Dari Gaza

Evakuasi-Warga-Rusia-Dari-Gaza

Terkait upaya evakuasi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan ada sebanyak 883 warga Rusia dari sekitar 1.100 orang. Yang mengajukan permohonan bantuan untuk mengungsi dari Gaza telah tiba di Rusia. “Setelah dimulainya kembali keluarnya warga asing secara bertahap melalui perbatasan Rafah di Mesir pada 2 Desember. Kami berhasil mengeluarkan 135 warga negara Rusia dan Palestina. Informasi ini baru diperoleh, maka harap dipahami bahwa angka-angka ini dapat berfluktuasi dalam beberapa jam,” ucapnya.

“Tim Kementerian Luar Negeri Rusia, Kementerian Darurat Rusia, serta lembaga lainnya memberikan bantuan dalam pergerakan melalui perbatasan dan pengendalian migrasi” ucapnya. Zakharova menyebut, sebanyak 898 warga Rusia dan anggota keluarga Palestina telah dievakuasi dari Jalur Gaza sejak 12 November. “Sebanyak 883 dari 1.100 orang yang meminta bantuan sudah tiba di Rusia,” ujarnya.

“Misi diplomatik dan para diplomat Rusia terus bekerja sama dengan otoritas Israel, Mesir dan Palestina. Untuk mengeluarkan warga negara Rusia serta anggota keluarga Palestina mereka keluar dari Gaza dengan cepat dan aman,”ucap Zakharova,

Pada saat bulan lalu, asisten presiden Rusia untuk kebijakan luar negeri, Yury Ushakov, mengungkapkan dalam, upaya penumpasan Hamas tidak akan serta merta menjamin keamanan Israel. “Kebrutalan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza hanya akan memicu gelombang kebencian baru,” ucap dia.

“Bahkan dengan hancurnya Hamas dan bahkan menenggelamkan Gaza dengan darah, hampir tidak mungkin menjamin keamanan Israel. Setelah beberapa waktu, gelombang kebencian dan terorisme mungkin akan bangkit kembali dengan kekuatan baru,” ucap Ushakov.

Dia mengingatkan bahwa masalah Palestina memiliki kemampuan untuk menyebar ke tingkat global. “Langkah-langkah militer Israel gagal mempersempit aktivitas organisasi teroris. Dimana sebaliknya, mereka memperluasnya,” tambah Ushakov.

Rusia Berhasil Evakuasi 1.000 Warga dari Jalur Gaza

Jalur Gaza – Federasi Rusia masih terus melakukan proses evakuasi terhadap warga mereka dari Jalur Gaza. Sudah lebih dari 1.000 orang yang berhasil diselamatkan. Juga ada ratusan anak-anak yang ikut dievakuasi. Dari total 1.000 orang, ada lebih dari 940 orang yang sudah dipulangkan ke Rusia, termasuk 420 anak-anak. Karena Sangat bahaya apabila tidak di tangani.

Juga Kementerian Situasi Darurat Rusia EMERCOM ikut terlibat dalam evakuasi ini. Kementerian tersebut juga berkata tim penolong, psikolog, dan medis telah menyediakan segala bantuan pengobatan, psikologis, pangan dan dokumen-dokumen yang diperlukan warga yang dievakuasi.

Setelah selesai, barulah para warga yang dievakuasi bisa terbang ke Moskow. Pada saat itu semua warga di bawa dan di amankan untuk melakukan perawatan medis. Pada saat perang di Jalur Gaza dimulai, Rusia sempat mengajukan resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza. Tetapi ditolak oleh Amerika Serikat. Pada akhir November lalu, The Times of Israel melaporkan bahwa Hamas melepas dua tawanan dari Rusia sebagai bentuk apresiasi terhadap posisi Rusia scroll viewport.io.

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *