Begini Rekam Jejak Arya Wedakarna Yang Dipecat Oleh Jokowi

Arya Wedakarna – Senator yang berasal dari Bali yaitu I Gusti Ngurah Arya Wedakarna atau AWK secara resmi di pecat. Tentunya dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dengan diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Jokowi. Pemecatan itu tertuang dalam Keppres Nomor 35/P Tahun 2024 yang mana tentang peresmian pemberhentian antar waktu anggota DPD serta anggota majelis permusyawaratan rakyat dengan masa jabatan 2019-2024.

Rekam-Jejak-Arya-Wedakarna-Yang-Dipecat-Oleh-Jokowi

AWK di pecat atas laporan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali yang mana mempermasalahkan tentang ucapannya. Di mana di anggap sudah menimbulkan kegaduhan karena di duga menyinggung SARA setelah menyinggung perempuan berhijab. Usai di telusuri, AWK tidak hanya satu kali membuat aksi yang kontroversial. Berikut ini rekam jejak serta sepak terjang AWK.

Pernah Jadi Model & Rektor Termuda Sebelum Masuk Polotik

Pria dengan nama lengkap yaitu Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa ini. Untuk pertama kalinya memulai karirnya di dunia modeling lalu sempat jadi cover boy pada majalah Aneka. Di tahun 1996-2004, AWK sedang aktif sebagai model bahkan juga jadi penyanyi VIEWNEWZ.

Tercatat, dia pernah jadi personel grup vokal Fajar Bintang Indonesia (FBI) yang mana di bentuk pada tahun 1999. Namun bubar pada tahun 2023. Pria kelahiran tanggal 23 Agustus 1980 ini juga pernah di nobatkan sebagai doktor serta rektor termuda oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) ketika memimpin Universitas Mahendradatta.

Baca Juga : AHY Terlihat Satu Mobil Bersama Jokowi Saat Tinjau IKN

Mulai Terjun Ke Dunia Politik

Begini-Rekam-Jejak-Arya-Wedakarna-Yang-Dipecat-Oleh-Jokowi

AWK yang dalah alumnus Universitas Satyagama Jakarta ini lalu memulai karirnya di dunia politik. Kala itu dia memilih untuk bergabung bersama PNI Marhaenisme Bali. Pilihan tersebut di ambil karena ayahnya yaitu Wedastera Suyasa yang juga adalah tokoh Marhaenisme di bali.

Ketika Pemilu 2004, AWK maju sebagai caleg DPR RI Daerah Pemilihan di Bali dari PNI Marhaenisme. Tetapi kala itu dia tidak berhasil memperoleh kursi di Senayan.

AWK lalu kembali maju pada Pemilu 2014 sebagai DPD RI dari kota Bali. AWK tercatat sebagai anggota DPD RI yang memiliki suara terbanyak yaitu 178.934 suara. Dia kemudian berhasil melenggang ke Senayan saat itu.

Lali ketika Pemilu 2019 dia kembali maju sebagai DPD. Suaranya juga tergolong tinggi jika di bandingkan dengan rivalnya. Di mana dia memperoleh total 742.781 suara. Dia kembali berhasil lolos ke Parlemen pada periode 2019-2024. Kemudian pada gelaran Pemilu 2024, dia kembali maju sebagai anggota DPD RI yang berasal dari Bali dengan periode 2024-2029. AWK juga berpotensi untuk kembali jadi senator Bali.

Karena, data real count KPU dengan suara masuk yaitu 49,71 persen di Bali pada Jumat (1/3) pukul 12.01 WIB. Yang mana AWK mendapatkan 174.200 atau setara dengan 14,66 persen suara sejauh ini. AWK berada di urutan keempat calon senator dari Bali dengan jumlah perolehan suara tertinggi scroll-viewport.io.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *